Rabu, 04 Januari 2017

Kejutan Ulang Tahun ke 18 Part 2



…. (Lanjutan cerita Kejutan Ulang Tahun ke 18, part 2)



                Jam menunjukkan pukul 15.30 yang artinya mata kuliah kedua yaitu PKN akan segera dimulai. Aku, Elna, dan Annisa segera ke kampus. Akan tetapi waktu itu dosen PKN berhalangan tidak hadir karena suatu hal. Jadi kami hanya absen saja. Teman sekelasku banyak yang mengucapkan selamat ulang tahun di grup Line kelas dan mengucapkan secara langsung. Tentu aku senang. Diperjalanan menuju kampus, di seberang pinggir jalan aku melihat sahabatku Ria, Grandis, Fitri dan Ayu sedang berjalan membawa suatu bungkusan. Kami saling melihat, aku pun menyapa mereka dari kejauhan dengan suara yang agak keras supaya terdengar sampai sana. Tapi gelagat mereka aneh. Seperti orang yang ketahuan melakukan suatu perbuatan yang salah. Grandis segera bilang bahwa mereka sedang membantunya untuk pindahan ke kostan aku yang baru ini. Btw, aku beberapa hari yang lalu baru saja pindah kostan ke daerah Ancol Utara. Akan tetapi aku merasa curiga. Kalau Grandis pindahan mengapa sedikit sekali barang yang dibawa. Aku segera menebak bahwa mereka sedang mempersiapkan kejutan ulang tahun untukku hehehe. Akan tetapi aku biarkan saja seolah tidak tahu apa-apa.

Setelah absen, aku pulang ke kostan karena aku sudah merasa lelah dan ingin beristirahat. Aku mempercepat langkah kakiku. Hatiku menjadi deg-degkan karena pasti sahabatku yang tadi ku temui di jalan sedang mempersiapkan kejutan untukku. Sampailah di Kostan, aku segera membuka pintu daan ternyata tidak ada apa-apa. Sepi. Mereka kemana yah? Sepatu mereka diluar pun tidak ada. Aku kecewa. Ku kira begitu aku buka pintu kamar, mereka ada di dalamnya, ternyata tidak, hehehe ge’er duluan deh XD

Lama aku menunggu. Di grup pun mereka tidak ada sama sekali yang berkoar, apalagi mengucapkan aku selamat ulang tahun. Sepi sekali. Sempet kecewa mengapa mereka tidak member selamat dan doa kepadaku. Padahal sebentar lagi tanggal 20 Desember segera habis. Maghrib pun lewat. Aku bosan. Maka aku memutuskan untuk mengambil headset dan segera tidur karena rasa kantukku menyerang. Ketika baru saja headset berada di genggaman, pintu kamarku terbuka dan mereka berempat datang dengan membawa kue, kado, dan bernyanyi Happy Birthday. Aku pun tertawa dan mengumpat kesal karena mereka aktingnya bisa sekali. Mungkin karena mereka sudah ketahuan di awal, mereka mengubah strategi dengan berdiam di kamarnya Ria yang terletak di lantai atas. Padahal sebelumnya sudah aku cek ke kamarnya, dan sepi. Aku tidak jadi kesal dengan mereka. Kebahagiaanku bertambah berlipat-lipat. Tiup lilin, membuka kado dan berfoto bersama teman-teman. Malam yang sangat indah. Tahun ini aku merasakan perubahan dan merasakan perbedaan karena untuk pertama kalinya aku berulang tahun di Bandung dan jauh dari keluarga. Hanya teman yang meramaikan. Juga saat itu kebahagiaanku tambah lengkap karena ada seseorang yang spesial di hati, hehehe.

Harapanku di umur yang ke 18 ini semoga menjadi manusia yang lebih baik lagi, diberkahi Rahmat oleh Allah, dilancarkan segala urusan perkuliahan, dan doa-doa baik lainnya. Terima kasih untuk orang-orang terdekatku yang selalu menghiasi hidup aku selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar