…. (Lanjutan cerita Kejutan Ulang
Tahun ke 18, part 2)
Jam
menunjukkan pukul 15.30 yang artinya mata kuliah kedua yaitu PKN akan segera
dimulai. Aku, Elna, dan Annisa segera ke kampus. Akan tetapi waktu itu dosen
PKN berhalangan tidak hadir karena suatu hal. Jadi kami hanya absen saja. Teman
sekelasku banyak yang mengucapkan selamat ulang tahun di grup Line kelas dan
mengucapkan secara langsung. Tentu aku senang. Diperjalanan menuju kampus, di
seberang pinggir jalan aku melihat sahabatku Ria, Grandis, Fitri dan Ayu sedang
berjalan membawa suatu bungkusan. Kami saling melihat, aku pun menyapa mereka
dari kejauhan dengan suara yang agak keras supaya terdengar sampai sana. Tapi
gelagat mereka aneh. Seperti orang yang ketahuan melakukan suatu perbuatan yang
salah. Grandis segera bilang bahwa mereka sedang membantunya untuk pindahan ke
kostan aku yang baru ini. Btw, aku beberapa hari yang lalu baru saja pindah
kostan ke daerah Ancol Utara. Akan tetapi aku merasa curiga. Kalau Grandis
pindahan mengapa sedikit sekali barang yang dibawa. Aku segera menebak bahwa
mereka sedang mempersiapkan kejutan ulang tahun untukku hehehe. Akan tetapi aku
biarkan saja seolah tidak tahu apa-apa.
Setelah
absen, aku pulang ke kostan karena aku sudah merasa lelah dan ingin
beristirahat. Aku mempercepat langkah kakiku. Hatiku menjadi deg-degkan karena
pasti sahabatku yang tadi ku temui di jalan sedang mempersiapkan kejutan
untukku. Sampailah di Kostan, aku segera membuka pintu daan ternyata tidak ada
apa-apa. Sepi. Mereka kemana yah? Sepatu mereka diluar pun tidak ada. Aku
kecewa. Ku kira begitu aku buka pintu kamar, mereka ada di dalamnya, ternyata
tidak, hehehe ge’er duluan deh XD
Lama
aku menunggu. Di grup pun mereka tidak ada sama sekali yang berkoar, apalagi
mengucapkan aku selamat ulang tahun. Sepi sekali. Sempet kecewa mengapa mereka
tidak member selamat dan doa kepadaku. Padahal sebentar lagi tanggal 20
Desember segera habis. Maghrib pun lewat. Aku bosan. Maka aku memutuskan untuk
mengambil headset dan segera tidur karena rasa kantukku menyerang. Ketika baru
saja headset berada di genggaman, pintu kamarku terbuka dan mereka berempat
datang dengan membawa kue, kado, dan bernyanyi Happy Birthday. Aku pun tertawa
dan mengumpat kesal karena mereka aktingnya bisa sekali. Mungkin karena mereka
sudah ketahuan di awal, mereka mengubah strategi dengan berdiam di kamarnya Ria
yang terletak di lantai atas. Padahal sebelumnya sudah aku cek ke kamarnya, dan
sepi. Aku tidak jadi kesal dengan mereka. Kebahagiaanku bertambah
berlipat-lipat. Tiup lilin, membuka kado dan berfoto bersama teman-teman. Malam
yang sangat indah. Tahun ini aku merasakan perubahan dan merasakan perbedaan
karena untuk pertama kalinya aku berulang tahun di Bandung dan jauh dari
keluarga. Hanya teman yang meramaikan. Juga saat itu kebahagiaanku tambah
lengkap karena ada seseorang yang spesial di hati, hehehe.
Harapanku
di umur yang ke 18 ini semoga menjadi manusia yang lebih baik lagi, diberkahi
Rahmat oleh Allah, dilancarkan segala urusan perkuliahan, dan doa-doa baik
lainnya. Terima kasih untuk orang-orang terdekatku yang selalu menghiasi hidup
aku selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar