Rabu, 04 Januari 2017

Malam Tahun Baru di Alun-Alun Bandung






          Malam tahun baru 2017 kali ini aku habiskan di Kota Bandung. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, aku merayakannya di Kota asalku di Bekasi atau terkadang di rumah bibiku di Pandeglang. Aku dan teman berencana untuk pergi ke Alun-Alun Kota Bandung karena akan melihat pesta kembang api serta mencicipi jajanan di sekitar jalan Asia-Afrika. Dari 6 orang teman dekatku di kostan, hanya 3 orang yang ikut termasuk aku. 2 lainnya sudah pulang ke kota masing-masing, dan 1 orang dia merayakan malam tahun baru bersama orang lain.

            Aku, Grandis, Ayu memutuskan akan pergi jam 9 malam dengan jalan kaki. Mengapa kami tidak pergi dengan angkutan umum? Karena pasti akan sangat macet di jalan. Lebih baik jalan kaki selain irit uang ongkos, di sepanjang jalan kita bisa menikmati suasana malam Bandung sambil bercengkrama. Malam itu terlihat sangat ramai, tidak seperti biasanya. Banyak orang-orang yang pergi bersama keluarga, teman, atau pacar. Kendaraan pun sangat padat menimbulkan kemacetan yang parah. Sesampainya di Alun-Alun, aku sangat terkejut karena begitu banyak lautan manusia berkumpul di sekitar area Masjid Raya Bandung. Sampai-sampai kita tidak bisa masuk lebih dalam lagi karena memang sangat ramai berdesakan. Kami keluar dari area tersebut dan mencari area yang masih luas. Sampailah di pusat jajanan jalan Asia Afrika. Perutku sangat lapar, aku tergoda oleh seseorang yang membawa es serut di cup dihiasi sirup warna-warni, tampilannya sangat menarik. Kami segera mencari dimana sang penjual es serut tersebut, lalu membelinya. Selain itu, sosis bakar, sate padang juga kami beli.

Tak lama bunyi suara ledakan kembang api sudah mulai banyak terdengar di langit. Begitu indah. Sebentar lagi pukul 00:00 aku dan kedua temanku segera pergi ke depan jalan untuk melihat lebih jelas lagi. Semua orang-orang sudah berkumpul sambil memegang gadgetnya masing-masing. Ketika sudah menunjukkan tanggal 1 Januari, suara kembang api makin banyak. Aku mengabadikan momen tersebut di kamera HPku.

Setelah dirasa cukup, dan malam semakin larut karena waktu sudah menunjukkan pukul 01:00 kami pulang. Akan tetapi di depan kami banyak sekali sekumpulan orang dan kendaraan yang berhenti menjadi satu. Ternyata terjadi kemacetan parah. Aku dan yang lain terjebak macet disana. Hamper selama satu jam aku berdiri diantara kerumunan orang dan merasa gerah karena depan belakang samping kanan kiri aku diapit oleh banyaknya orang. Sungguh sangat menyebalkan.

Akhirnya jalan sudah tidak macet lagi, oksigen sudah kudapatkan kembali, aku melanjutkan perjalananku pulang ke kostan. Ramai sekali di sepanjang jalan. Aku baru sampai kostan sekitar pukul 02:00. Sungguh sangat disayangkan dari kejadian itu, sampah-sampah di sekitar jalan banyak sekali berserakan dimana-mana. Bandung menjadi kumuh dan kotor karena banyaknya sampah. Orang-orang yang membuang sampah sembarangan sungguh sangat tidak bermoral.

Saat itu aku merasa lelah sekali. Kakiku pegal, dan mataku sangat mengantuk. Jam 03:00 aku baru tertidur lelap. Dan pengalaman malam tahun baru di Alun-Alun Bandung tadi tidak akan pernah kulupakan seumur hidupku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar