Malam tahun baru 2017
kali ini aku habiskan di Kota Bandung. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,
aku merayakannya di Kota asalku di Bekasi atau terkadang di rumah bibiku di
Pandeglang. Aku dan teman berencana untuk pergi ke Alun-Alun Kota Bandung karena
akan melihat pesta kembang api serta mencicipi jajanan di sekitar jalan
Asia-Afrika. Dari 6 orang teman dekatku di kostan, hanya 3 orang yang ikut
termasuk aku. 2 lainnya sudah pulang ke kota masing-masing, dan 1 orang dia
merayakan malam tahun baru bersama orang lain.
Aku, Grandis, Ayu memutuskan akan pergi jam 9 malam
dengan jalan kaki. Mengapa kami tidak pergi dengan angkutan umum? Karena pasti
akan sangat macet di jalan. Lebih baik jalan kaki selain irit uang ongkos, di
sepanjang jalan kita bisa menikmati suasana malam Bandung sambil bercengkrama.
Malam itu terlihat sangat ramai, tidak seperti biasanya. Banyak orang-orang
yang pergi bersama keluarga, teman, atau pacar. Kendaraan pun sangat padat
menimbulkan kemacetan yang parah. Sesampainya di Alun-Alun, aku sangat terkejut
karena begitu banyak lautan manusia berkumpul di sekitar area Masjid Raya
Bandung. Sampai-sampai kita tidak bisa masuk lebih dalam lagi karena memang
sangat ramai berdesakan. Kami keluar dari area tersebut dan mencari area yang
masih luas. Sampailah di pusat jajanan jalan Asia Afrika. Perutku sangat lapar,
aku tergoda oleh seseorang yang membawa es serut di cup dihiasi sirup
warna-warni, tampilannya sangat menarik. Kami segera mencari dimana sang
penjual es serut tersebut, lalu membelinya. Selain itu, sosis bakar, sate
padang juga kami beli.
Tak
lama bunyi suara ledakan kembang api sudah mulai banyak terdengar di langit.
Begitu indah. Sebentar lagi pukul 00:00 aku dan kedua temanku segera pergi ke
depan jalan untuk melihat lebih jelas lagi. Semua orang-orang sudah berkumpul
sambil memegang gadgetnya masing-masing. Ketika sudah menunjukkan tanggal 1
Januari, suara kembang api makin banyak. Aku mengabadikan momen tersebut di
kamera HPku.
Setelah
dirasa cukup, dan malam semakin larut karena waktu sudah menunjukkan pukul
01:00 kami pulang. Akan tetapi di depan kami banyak sekali sekumpulan orang dan
kendaraan yang berhenti menjadi satu. Ternyata terjadi kemacetan parah. Aku dan
yang lain terjebak macet disana. Hamper selama satu jam aku berdiri diantara
kerumunan orang dan merasa gerah karena depan belakang samping kanan kiri aku
diapit oleh banyaknya orang. Sungguh sangat menyebalkan.
Akhirnya
jalan sudah tidak macet lagi, oksigen sudah kudapatkan kembali, aku melanjutkan
perjalananku pulang ke kostan. Ramai sekali di sepanjang jalan. Aku baru sampai
kostan sekitar pukul 02:00. Sungguh sangat disayangkan dari kejadian itu,
sampah-sampah di sekitar jalan banyak sekali berserakan dimana-mana. Bandung
menjadi kumuh dan kotor karena banyaknya sampah. Orang-orang yang membuang
sampah sembarangan sungguh sangat tidak bermoral.
Saat
itu aku merasa lelah sekali. Kakiku pegal, dan mataku sangat mengantuk. Jam
03:00 aku baru tertidur lelap. Dan pengalaman malam tahun baru di Alun-Alun
Bandung tadi tidak akan pernah kulupakan seumur hidupku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar